Setelah melihat, mendengarkan dan mempelajari Hobi kereta api model, ternyata kami mempunyai keterbatasan anggaran. Sebagai pemula, baru mengetahui bahwa hoby kereta api
model membutuhkan biaya yang besar karena satu set kereta minimal anggaran 1.5
juta, belum asesoris lain untuk diorama.
Bahkan dari informasi yang kami terima biaya Kereta Api Model dan Dioramanya ada yang puluhan juta bahkan ada yang sampai ratusan juta. Bagi orang tertentu biaya sebesar itu tidak seberapa demi untuk hobby. Tetapi bagi kebanyakan orang itu merupakan biaya yang cukup besar, namun hal ini tidak membuat kami khawatir, untuk mensikapi hal ini ada dua pilihan ; membuat sendiri kereta apinya atau membeli mainan kereta api untuk dijadikan kereta api model.
Bahkan dari informasi yang kami terima biaya Kereta Api Model dan Dioramanya ada yang puluhan juta bahkan ada yang sampai ratusan juta. Bagi orang tertentu biaya sebesar itu tidak seberapa demi untuk hobby. Tetapi bagi kebanyakan orang itu merupakan biaya yang cukup besar, namun hal ini tidak membuat kami khawatir, untuk mensikapi hal ini ada dua pilihan ; membuat sendiri kereta apinya atau membeli mainan kereta api untuk dijadikan kereta api model.
Selain berkeinginan memainkan kereta api model, tujuan
awal kami disini adalah menikmati hoby membuat miniature = membuat miniature rumah
secara detail, membuat lampu dan tiang listrik, membuat tiang menara BTS dan
SUTET, membuat kincir biang lala dan korsel, dari menggabungkan semua proses
tersebut diharapkan menghasilkan layout diorama yang indah hasil dari kerajinan tangan, yang terbuat dari bahan-bahan dari sekitar kita.
Pilihan
yang diambil : membeli mainan kereta api
untuk dijadikan kereta api model, di pasaran ada beberapa merk dan model
mainan kereta api untuk skala HO (1 : 87), dengan gauge rel 16.5 mm ( mewakili
gauge 1435 mm. 56 ½” pada skala sebenarnya). Ada bebrapa merek mainan kereta api yang mendekati skala ini, diantaranya merk FP, RK dan . Pilihan tergantung selera masing-masing sesuai dengan bentuk lokomotif yang disukai. Sebetulnya ruangan untuk diorama kami juga tidak terlalu besar, bagusnya skala yang lebih kecil lagidari HO, sayangnya untuk
skala yang tebih kecil lagi (skala N 1: 160) mainan kereta api tidak ada di
pasaran ( skala N untuk kereta api model banyak pilihan)
Jenis
mainan kereta api yang hanya ada beberapa pilihan tadi, bahannya juga dari plastik,
beda dengan jenis kereta api model yang banyak jenisnya dan bisa mengikuti
diorama yang kita buat, ada yang model USA, Jepang, Euro dan model Indonesia
yang dibuat handmade para penghoby (produsen Agung Craft).
Setelah memilih jenis mainan kereta langkah
selanjutnya merencanakan Layout untuk diorama. Menurut informasi ada software/
aplikasi yang bisa digunakan untuk membantu membuat desain lay out. Anda bisa menggunakan
itu aplikasi, tetapi kami hanya pemula hanya mengandalkan imajinasi sendiri
dengan langsung praktek menyusun jalur-jalur kereta tersebut. Dengan cara
seperti ini kita tidak bisa menentukan berapa kebutuhan jalur yang kita
perlukan.
Jalur kereta api sudah di buat,
langkah berikutnya membuat system control untuk mejalankan rangkaian kereta
api. Sistem control untuk kereta api model ada dua yaitu system analog dan
digital…….( untuk informasi ini bisa dicari informasinya di internet)
Karena miniature kereta api yang
kita buat adalah mainan maka baterai sudah ada di dalam kereta dengan satu
switch, dan kalo mau memainkan tinggal di on kan …gampang bukan…
Kami mencoba membuat system control analog
dengan elektrikal di rel kereta. Untuk modifikasi rel bahan dan alat yang
dibutuhkan :
- Kawat untuk dipasang di rel sebagai penghatar arus listrik ke kereta
- Lem yang mudah mengeras, untuk mengelem kawat ke rel plastic
- Peniti untuk melubangi rel plastic sebagai jalur serabut kawat (dipanaskan dengan lilin)
- Kabel serabut untuk mengikat kawat ke rel setelah di lem
- Tang potong untuk memotong kawat.
Selain modifikasi rel, kita juga
harus modifikasi mainan kereta supaya ada kontak antara rel dan motor penggerak,
karena baterai di kereta tidak digunakan lagi.
No comments:
Post a Comment